Agar Aki kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil Anda tetap awet dserta tidak mudah rusak maupun dalam hal pemakaian yang tidak lama, maka sangatn diperlukan beberapa tips agar bagaimana Cara merawat aki motor dan mobil Anda. Dengan melakukan perawatan yang rutin, supaya aki tetap awet dan performanya terjaga. Dengan begitu, pengguna kendaraan akan mudah menyalakan mesin kendaraan tersebut.
Berikut ini ada beberapa liputan informasi mengenai tips cara merawat dan menjaga aki supaya lebih tahan lama dan memudahkan pengguna dalam menghidupkan kendaraan tersebut. Dengan melakukan tips di bawah ini, aki akan tahan sekitar 3-4 tahun, Tapi sebelumnya kita ketahui dulu beberapa jenis aki, antara lain sebagai berikut:
Aki Basah
Sampai saat ini, aki yang popular digunakan adalah aki model basah. Aki ini berisi cairan H2SO4 (asam sulfat). Ciri utama dari jenis aki ini adalah mempunyai lubang dengan penutup yang berfungsi untuk menambah air aki saat kekurangan, karena penguapan. Penguapan ini disebabkan karena adanya reksi kimia antara sel dan air aki.
Sel-sel tersebut menggunakan Pb (bahan timbal). Kelemahan yang ada pada aki jenis ini adalah pemilik harus rajin memeriksa ketinggian lever air aki secara rutin. Cairan dari jenis aki ini sifatnya sangat korosif. Uap air aki tersebut mengandung hydrogen yang cukup rentan terbakar, bahkan meledak, apabila terkena percikan api.
Jenis aki yang satu ini mempunyai sifat self-discharge paling besar daripada aki lainnya, sehingga harus diestrum ulang ketika didiamkan terlalu lama.
Aki Hybrid
Sebenarnya, aki hybrid tidak jauh berbeda dengan aki basah. Perbedaan antara aki hybrid dengan aki basah terdapat pada material komponen sel aki. Aki jenis hybrid selnya menggunakan low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-). Aki jenis ini mempunyai performa dan sifat self-discharge yang lebih baik dibandingkan dengan aki basah konvensional.
Aki Kalsium
Kedua sel yang ada di dalam acu calcium, baik (+) maupun (-) menggunakan material kalsium. Aki jenis ini mempunyai kemampuan lebih baik dibandingkan dengan aki hybrid. Kemudian, tingkat penguapan aki kalsium lebih kecil dibandingkan dengan aki basah konvensional.
Aki Maintenance Free (Bebas Perawatan)
Aki bebas perawatan dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat penguapan air aki. Uap aki yang terbentuk nantinya akan mengalami kondensasi, sehingga kembali menjadi air murni. Hal ini lah yang menjaga level air aki pada kondisi ideal, sehingga tidak diperlukan lagi pengisian air aki. Aki bebas perawatan biasanya terbuat dari basis jenis aki kalsium atau pun aki hibrid.
Aki Sealed (Aki Tertutup)
Aki tertutup, selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jarigan berisi bahan elektrolit berbentuk selai/gel. Biasanya aki jenis ini dikemas dalam wadah yang tertutup rapat. Aki tertutup sering dijuluki dengan sebuatn aki kering.
Sifat elektrolitnya mempunyai kecepatan penyimpanan listrik yang lebih baik. Aki tertutup (aki kering) mempunyai kemampuan penyimpanan listrik jauh lebih baik dibandingkan dengan aki kalsium. Hal ini dikarenakan, sel yang terdapat dalam aki jenis ini terbuat dari bahan kalsium.
Pasalnya, jenis aki kering mempunyai self-discharge yang sangat kecil, sehingga aki jenis ini masih mampu melakukan start saat didiamkan, meski pun dalam waktu yang cukup lama.
Kelebihan kemasan aki jenis ini yang tertutup rapat, membuat aki kering bebas ditempatkan dengan berbagai posisi, tanpa khawatir akan tumpah. Sementara kekurangannya, karena wadahnya tertutup rapat membuat air aki tidak tahan dengan temperatur tinggi, sehingga diperlukan penyekat panas tambahan bila diletakkan di ruang mesin.
Cara Merawat Aki Motor
Perhatikan permukaan cairan aki. Cairan aki harus berada di antara garis permukaan atas dan garis permukaan bawah. Periksa penggunaannya secara rutin setiap dua bulan sekali. Jika air aki tidak terasa di antara garis permukaan atas dan garis permukaan bawah, tambahkan air aki.
Hindari memodifikasi aliran listrik pada aki. Cara pemasangan kabel ke aki yang tidak benar, apalagi jika pengisian aki bermasalah, bisa mengakibatkan daya listik akan cepat habis.
Utamakan kick starter dibandingkan starter electric, untuk menghidupkan mesin motor. Hal ini dikarenakan penggunaan kick starter di pagi hari masih cukup efektif, untuk menghemat baterai aki
Gunakanlah motor secara bijak. Maksudnya adalah perhatikan jarak tempuh penggunaan motor, apakah perlu atau tidak? Jika jarak tempuh bisa dijangkau dengan jalan kaki, tidak perlu menggunakan motor.
Penggunaan kick starter sebaiknya digunakan ketika motor dalam jangka panjang tidak hidup sekitar 8-12 jam. Jika motor tidak digunakan dalam waktu yang singkat sekitar 5-7 jam, gunakan saja fasilitas starter elektrik untuk menghidupkan motor Anda. Jadi, penggunaan motor secara bijak dalam kehidupan sehari-hari dapat menjaga aki motor Anda supaya awet dan tahan lama.
Tips Merawat Aki Mobil
Beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan sendiri untuk merawat aki mobil, terutama mobil yang menggunakan aki basah adalah sebagai berikut:
Menjaga ketinggian permukaan elektrolit aki atau air di level yang cukup. Apabila ketinggian permukaan air aki mendekati low, sudah waktunya untuk menambah air aki. Penyebab berkurarangnya air aki adalah terjadinya penguapan karena sell aki rusak atau panas.
Apabila posisi air aki mobil berada di belakang kipas radiator, bisa digunakan penutup aki supaya panas dari kipas radiator tidak langsung mengarah ke aki.
Jaga kebersihan permukaan aki, baik di terminal positif maupun negatif. Apaila berkerak atau terlihat warna kehijauan pada terminal aki, segera bersihkan lah. Cara membersihkannya, Anda tinggal menggunakan air panas secukupnya.
Berkaitan dengan terminal aki berkerak berwarna hijau, ini disebabkan oleh terminal aki yang longgar. Oleh karena itu, setelah dibersihkan kencangkan baut.
Mengurangi keseringan pemakaian setrum aki ketika mesin mobil tidak hidup. Khususnya untuk peralatan dalam mobil yang mengonsumsi arus besar. Hal ini bertujuan untuk mencegah seringnya aki mobil mendapat arus pengisian besar saat start mesin mobil. Semakin sering aki mendapatkan pengisian arus listrik, semakin memperpendek umur aki tersebut.
Mobil yang jarang digunakan atau mungkin hanya seminggu sekali, ada baiknya tetap dipanaskan setiap hari atau dua hari sekali.
Apabila memang tiba waktu penggantian aki mobil, lebih baik ganti aki mobil dengan ukuran yang sama. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemasangan aki baru dengan ukuran tempat aki yang sesuai. Dengan begitu, tidak perlu mengubah dudukan atau pegangan aki saat pengantiannya. Di samping itu, ukuran aki yang lebih tinggi akan rawan, sehingga dikhawatirkan terminal air akan bersentuhan dengan kap mesin saat ditutup.
Supaya tidak salah membedakan antara terminal aki positif dengan negatif, iasanya di badan aki tertera tanda (+) dan (-). Cara lain yang efektif untuk membedakan (+) dan(-) adalah dari ukurannya (terminal aki positif lebih besar ukurannya dibandingkan dengan terminal aki negative).
0 comments:
Posting Komentar