Kamis, 16 Mei 2013

Dampak Pencemaran Air

Dampak Pencemaran Air di Indonesia sudah mencapai taraf memprihatinkan. Pencemaran sudah tidak hanya ditemukan di sungai tapi sudah ke dalam air tanah yang tak terlihat. Seperti yang terdapat pada pembahasan tentang pengertian pencemaran air.  Dapat diartikan dengan suatu perubahan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.

Danau, sungai, lautan, dan air tanah adalah bagian dari siklus kehidupan manusia dan bagian dari siklus hidrologi atau perputaran air. Ada beberapa penyebab pencemaran air antara lain:
Pencemaran Air Sungai

Sumber pencemaran sungai berasal dari limbah industri, pertanian dan rumah tangga namun sebagian besar penyumbang limbah berasal dari industri. Polutan (pencemar) biasanya berupa limbah cair sisa industri lalu langsung dibuang begitu saja ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu sehingga menghasilkan limbah dengan kadar racun yang aman.

Dampak Pencemaran Air.jpg
Limbah rumah tangga lebih sering berupa deterjen dan sampah-sampah plastik dan sampah organik yang sengaja dibuang atau dibuang lewat selokan yang bermuara ke sungai. Limbah pertanian berupa insektisida berupa DDT (Dichloro Diphenil Trichonethan).

Oleh para petani, sisa insektisida yang tidak terpakai dibuang ke air ketika mereka membersihkan alat pertanian.Insektisida atau pupuk ini mungkin tidak begitu saja dibuang ke sungai tetapi mengalir lewat air dari sawah yang bermuara ke sungai.
Pencemaran Air Laut

Selain sungai, laut juga bis tercemar. Laut merupakan bagian dari siklus hidrologi. Jika air laut mengandung zat kimia berbahaya maka ketika air laut menguap dan membentuk hujan maka zat kimia berbahaya tidak hilang. Ada beberapa penyebab pencemaran air laut antara lain:

Tumpahan minyak dari kapal pengangkut minyak. Minyak tumpah bisa diakibatkan kapal yang rusak atau bocor.
Residu bahan bakar dan air penyaring. Sampah plastik dan limbah industri yang dibuang ke laut.

Pencemaran Air Tanah

Air tanah adalah air yang tersimpan atau terperangkap di dalam lapisan batuan yang mengalami pengisian atau penambahan secara terus menerus oleh alam. Air tanah dapat berupa sumur yang terbuka dan sumur artesis. Air tanah mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan, khususnya dari segi bakteriologis. Namun, jika sudah tercemari akan membahayakan juga.

Banyak yang tidak mengetahui kalau air tanah dapat tercemar termasuk air tanah dari sumur artesis (yang terpendam dalam lapisan tanah yang dalam). Penyebab tercemarnya air tanah antara lain:
a. Buangan Limbah Organik

Buangan limbah organik yang terlalu dekat dengan sumber air tanah (sumur terbuka). Pada pemukiman yang padat penduduk, biasanya letak sumur pembuangan limbah organik (septic tank) tidak beraturan dan tidak sesuai dengan standar perencanaan rumah yang baik.Letak yang tak beraturan dikarenakan lahan yang kurang atau sempit. Untuk menghindari perpindahan bakteri E. Coli dari jamban (septic tank) ke sumur terbuka melalui peresapan.

Letakkan jamban 15 meter dari sumber air (sumur). Pada tanah pasir, jamban dapat ditempatkan pada jarak 7,5 m dari sumur apabila tidak ada kemungkinan untuk menempatkannya pada jarak yang lebih jauh. Pastikan pipa penghubung ke jamban aman dan tidak bocor.
b. Buangan Limbah Industri

Proses produksi dalam industri menghasilkan limbah yang sangat berbahaya. Limbah tersebut kadang dialirkan ke sungai. Tidak hanya pelaku industri, limbah rumah sakit dan rumah tangga sama berbahayanya.

Limbah itu datang dari industri, rumah tangga, rumah sakit, perhotelan, restoran, atau pasar. Limbah tersebut dapat berupa zat kimia sisa dari aktivitas manusia seperti sabun, deterjen, ammonia (yang terdapat pada pembersih keramik), dan lain-lain. Sebagian besar air sungai mengalir dan bermuara ke laut sehingga mencemari laut, sisanya meresap ke dalam tanah dan berkumpul dengan air tanah atau sungai bawah tanah.

Air yang sudah terkontaminasi tersebut mencemari air tanah sehingga membahayakan kesehatan. Pada dasarnya, dari segi kimiawi, air tanah mempunyai beberapa karakteristik tergantung pada lapisan kesadahan, kalsium, magnesium, sodium dan lain lain.
c. Sisa Pestisida atau Pupuk dari Pertanian

Pestisida yang digunakan oleh petani bisa menguap ke udara lalu menjadi hujan. Selanjutnya, hujan ini akan terserap oleh tanah dan akan berkumpul. Meskipun sudah melalui penguapan, tapi sisa pestisida masih dapat ditemukan pada air tanah meskipun dalam jumlah yang rendah.

Dampak Pencemaran Air

Air adalah sumber kehidupan. Tidak ada makhluk di bumi yang dapat hidup tanpa air. Air yang sudah tercemar sangat membahayakan bagi kesehatan. Dampak pencemaran air tersebut antara lain:

1. Mematikan Ekosistem yang Ada di Air

Tingkat pencemaran yang parah terjadi akibat limbah industri, rumah sakit, rumah tangga yang dibuang ke sungai dan laut. Limbah ini mengandung logam berat, bakteri E. Coli, toksin, atau racun. Limbah ini dapat membunuh berbagai plankton atau mikroorganisme yang berada di sekitar sungai, akibatnya ikan banyak yang mati karena pasokan makanan pun berkurang.

Bahkan, bisa jadi ikan-ikan dan berbagai makhluk hidup air bisa mati. Jika ikan-ikan itu dapat bertahan, ikan-ikan ini tidak dapat dikonsumsi karena sudah mengandung logam berat dan racun berbahaya. Bocornya tangki minyak pada kapal pengangkut minyak dapat menyebabkan beragam ikan mati. Lapisan tumpahan minyak memengaruhi tingkat intensitas fotosintesis fitoplankton yang dapat menurunkan atau bahkan memusnahkan populasi fitoplankton. Jika fitoplankton punah, maka terjadi bencana besar pada ekosistem di lautan karena fitoplankton merupakan dasar bagi kehidupan perairan.

2. Menyuburkan Gulma (Eceng gondok dan Ganggang)

Limbah rumah tangga dan usaha laundry termasuk penyumbang terbesar dalam hal ini. Deterjen yang digunakan secara besar-besaran dan dalam jangka waktu yang lama meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau. Senyawa ini adalah makanan eceng gondok dan ganggang sehingga menyuburkan eceng gondok dan ganggang.

Pertumbuhan eceng gondok dan ganggang yang tidak terkendali hingga menutupi permukaan sungai atau danau membuat cahaya matahari sulit masuk ke dalam air sehingga menghambat proses fotosintesis tumbuhan dalam air yang menghasilkan oksigen. Tumbuhan dalam air berguna sebagai tempat makanan atau bertelurnya ikan. Jika tumbuhan mati maka habitat ikan di sungai akan punah. Material tumbuhan air yang mati (baik eceng gondok ataupun tumbuhan dalam air yang mati karena tak bisa melakukan fotosintesis) akan mengendap dan menyebabkan pendangkalan. 

3. Menyebabkan Kerusakan Organ Tubuh

Dampak pencemaran air terdahsyat pernah terjadi di Jepang. Teluk minamata, di Jepang, menjadi gudang zat-zat berbahaya termasuk merkuri. Tragedi ini dimulai dengan berdirinya PT Chisso pada tahun 1908.

PT. Chisso, sebuah pabrik kimia yang memproduksi cacat kuku hingga bahan peledak, membuang limbah-limbah industri mereka ke laut. Beberapa tahun setelahnya, hasil tangkapan nelayan menurun drastis, terumbu-terumbu karang banyak yang mati.

Tahun 1953, liputan informasi  beberapa ekor kucing memakan ikan dari teluk minamata. Setelahnya kucing itu kejang-kejang dan mengeluarkan air liur, setelah itu mati. Tiga tahun berikutnya, ada laporan yang memberikan fakta bahwa ada tiga bersaudara mengalami gejala kerusakan otak, gangguan berbicara, dan hilangnya keseimbangan sehingga sulit untuk berjalan. Setelah diteliti, penyebab penyakit ini disebabkan Methyl Hg, zat berbahaya hasil limbah industri yang ada dalam tubuh ikan yang mereka konsumsi hasil tangkapan di sekitar teluk Minamata. 

4. Menyusutnya Air Bersih untuk Dikonsumsi

Beberapa limbah industri mengandung arsen atau arsenik atau yang lazim digunakan untuk membuat racun tikus. Kandungan arsen yang tinggi dapat merembes ke air tanah yang mana air tersebut dikonsumsi akan menyebabkan keracunan. Sebenarnya alam memiliki kemampuan menyaring air bisa lebih steril tetapi karena jumlah pencemaran masal yang dilakukan oleh manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan ke kondisi semula. Hal ini membuat air bersih yang layak dikonsumsi menjadi sulit ditemukan.

Solusi Penanganan

1. Tindakan Administratif

Tindakan ini dapat dilakukan oleh pemerintah melalui perundang-undangan. Analisi dampak lingkungan (AMDAl) harus selalu diawasi saat pendirian industri baru. Pengawasan ini harus dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan pihak kampus. Selama ini masalah pencemaran lingkungan hidup tidak bisa terselesaikan dengan baik. Pihak industri selalu kucing-kucingan dengan pemerintah dan LSM. Selanjutnya pihak yang paling mendapat kerugian tetap masyarakat kecil.

2. Tindakan Edukatif

Melalui pendidikan pencemaran dapat ditanggulangi secara tidak langsung karena masyarakat yang mengerti dan cerdas tidak akan mencemari lingkungan sendiri karena akan berdampak pada dirinya sendiri. 3. Melakukan tiga R (reduce, reuse, recycle)Tindakan ini cukup efektif untuk menanggulangi pencemaran lingkungan

3. Meminimalisasi Limbah

Dampak pencemaran air merupakan dampak sistemik dari ulah manusia sendiri. Pencemaran bisa dicegah dengan meningkatkan kecintaan lingkungan dan meningkatkan pengetahuan pengelolaan lingkungan dengan baik.

Dampak Pencemaran Air Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *