Memiliki rumah yang nyaman, luas, sekaligus menawan merupakan dambaan bagi setiap keluarga. Tak cukup dengan desain rumah yang trendi, desain rumah juga harus dibuat hommy.
Selain desain rumah, masih banyak unsur lain yang berperan seperti pentingnya taman sebagai usaha untuk membuat rumah tetap nyaman dan itu merupakan bagian hal penting dalam dekorasi rumah, misalnya asesori eksterior, perizinan, sirkulasi ruangan, interior, dan lain sebagainya.
Membangun rumah memerlukan keahlian tersendiri. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang harus dipenuhi agar membuat rumah semakin nyaman untuk ditinggali. Terlebih lagi, rumah berkaitan erat dengan unsur eksterior lainnya, seperti taman, tepas, dan lain sebagainya.
Akhir-akhir ini sepeti kabar melalui liputan informasi, yang dimana keberadaan taman di satu sudut bangunan rumah tinggal menjadi salah satu bentuk kebutuhan bagi penghuni rumah. Terlebih lagi bagi warga di kawasan perkotaan yang dipenuhi oleh polusi udara akibat pertumbuhan kendaraan bermotor yang terus meningkat. Kurangnya lahan penghijauan pun dirasa menjadi pengaruh meningkatnya polusi udara di daerah perkotaan tersebut.
Hal ini menyebabkan suasana lingkungan sejuk dengan udara yang segar seperti di kawasan pedesaan menjadi hal yang langka bahkan mustahil untuk bisa ditemui di kawasan perkotaan.
Sebagai solusi akan masalah tersebut, akhirnya diwujudkanlah ide untuk menciptakan kawasan hijau di lingkungan rumah. Ide tersebut diwujudkan dengan adanya penambahan taman dan terkadang juga dilengkapi oleh adanya kolam ikan hias.
Penciptaan suasana hijau yang sejuk dan suara gemericik air dari kolam berisi ikan hias ini, diharapkan mampu memberi energi baru untuk menghilangkan kepenatan pikiran akibat beban pekerjaan selama seharian penuh.
Bila ditinjau secara teoritis, penempatan taman di beberapa sudut rumah, tentu saja akan menciptakan penghawaan alami atau sirkulasi udara yang baik. Selain itu, adanya tanaman yang terdapat di taman rumah dapat menghasilkan oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia, sekaligus pula menyerap karbondioksida.
Banyak manfaat dari penambahan taman di salah satu sudut rumah ini. Apalagi rumah di daerah perkotaan yang memang sangat jarang ditemukan pepohonan yang tumbuh hijau. Selain memperindah dan memperteduh kota, tanaman juga berfungsi sebagai paru-paru yang menetralisir polusi udara.
Namun, kendala untuk membuat sebidang taman di sudut rumah ini terhalang oleh luas lahan yang terbatas. Hal ini diperlukan pengelolaan yang maksimal agar tercipta taman yang indah sekaligus juga tidak memakan lahan yang banyak. Dengan begitu, penampilan rumah akan memikat secara keseluruhan bersamaan dengan adanya taman tersebut.
Tips-tips Mendesain Rumah dan Taman
Mendesain taman di bangunan rumah memang seringkali terhalang oleh lahan yang kurang luas. Namun, hal tersebut bukan masalah yang besar jika Anda tahu cara untuk mendesain taman di rumah.
Berikut adalah beberapa tips untuk mendesain taman minimalis di halaman rumah mungil:
1. Buat Sebuah Fokus Perhatian Dari Taman di Rumah
Dalam pembuatan taman rumah di lahan yang sempit, Anda bisa memusatkan perhatian taman dengan membuat air mancur, misalnya sebuah patung seni yang berdiri di tengah atau menempel di tembok taman, bunga dengan pot yang besar dan indah, tatanan susunan batu alam di dinding taman, dan lain sebagainya.
Inti dari fokus taman ini adalah menciptakan sebuah fokus perhatian untuk mendesain taman minimalis di rumah Anda.
2. Pemilihan Warna Cerah atau Natural pada Dinding Taman
Jika lahan untuk taman di rumah Anda sempit, sebaiknya pilih lah warna taman yang berwarna natural atau cerah. Pemilihan untuk warna gelap pada dinding taman akan memberikan kesan mempersempit taman itu sendiri. Oleh karena itu, pemilihan warna dinding harus diperhatikan secara matang.
3. Perawatan Taman
Setelah memikirkan membuat taman, yang harus Anda pikirkan selanjutnya adalah perawatan taman itu sendiri. Membuat taman sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah, justru masalah perawatan taman lah yang sulit dan jarang dilakukan. Bahkan seringkali taman di rumah terlihat tidak terurus dan terbengkalai begitu saja.
Jika ke depannya tidak memiliki waktu untuk merawat taman, pilih lah desain taman yang sederhana dan tidak terlalu rumit. Selain itu, pemilihan tanaman juga harus diperhatikan. Pemilihan tanaman yang tumbuh lebih cepat harus diperhatikan dan dipikirkan secara selektif. Pemilihan tanaman yang cepat pertumbuhannya akan memerlukan perawatan khusus dan mempersulit dalam perawatan taman. Oleh karena itu, pemilihan tanaman tropis sangat dianjurkan bagi Anda yang tidak memerlukan banyak waktu luang.
4. Elemen Dekoratif Desain Taman Minimalis
Gaya desain taman minimalis dan desain rumah minimalis memiliki konsep yang sama. Konsep ini bisa dibuat dengan adanya permainan garis vertikal dan garis horizontal pada desain taman minimalis mau pun desain rumah minimalis.
Sebuah taman dapat disebut dengan taman minimalis jika taman tersebut terlihat cenderung irit dengan ornamen dekorasi atau pernak-perniknya. Oleh karena itu, taman tersebut tidak dinilai dari unsur ornamen yang menghiasinya, akan tetapi dari desain yang dimiliki taman tersebut.
Hasil taman minimalis ini akan terlihat rapi, bersih dan sederhana namun tetap memperlihatkan kesan keindahan dari sebuah taman. Selain pernak-pernik dekoratifnya, elemen keras penunjang taman desain ini juga akan menampakkan efek bersih dan rapi. Hal tersebut bisa diaplikasikan dengan bidang yang memiliki permukaan rata, seperti penggunaan batu kerikil pipih atau bulat, grass block, atau paving block sebagai pelengkap elemen taman.
5. Pemilihan Jenis Tanaman pada Taman
Jika Anda ingin menempatkan sebuah taman di dalam sebuah ruangan, sebaiknya pilih lah dengan cermat tanaman-tanaman yang akan disertakan. Tanaman-tanaman yang digunakan dalam taman di ruangan harus mampu menyerap polusi-polusi, co2 di dalam ruangan Anda. Hal ini agar ruangan dalam rumah akan terasa segar dan meminimalisasi polutan di dalam ruangan.
Jenis-jenis Tanaman untuk Taman di Dalam Rumah
Seperti yang sudah dijelaskan, taman tidak harus dibuat dari bangunan dengan lahan yang sangat luas. Taman bisa dibuat dari lahan yang sempit, bahkan bisa juga dibuat di dalam rumah. Pembuatan taman dalam sebuah ruangan di rumah ini bergantung pada pemilihan tanaman yang tepat untuk taman di rumah Anda.
Berikut adalah jenis-jenis polutan dan jenis tanaman yang tepat untuk taman dalam sebuah ruangan di rumah:
Jenis polutan Formaldehida, jenis polutan ini biasanya berasal dari tripleks, particle board, karpet, furnitur, produk kertas, bahan pembersih, minyak tanah, asap rokok, resin, dan lain sebagainya. Untuk menyerap jenis-jenis polutan tersebut, tanaman yang tepat untuk menyerap polutan jenis ini adalah Hanjuang, Palem Bambu, Paku Neprolepis, Lili Paris, Sri Rejeki, Philodendron, Azalea, Aglonema, dan Bunga Krisan.
Jenis polutan Trikhloroetilena (TCE), jenis polutan ini berasal dari cat, lem, pernis, dan tinta. Untuk menyerap jenis-jenis polutan tersebut maka tanaman yang tepat untuk bisa menyerap jenis polutan ini adalah tanaman Palem bambu, Hanjuang, dan Bunga Krisan.
Jenis polutan Benzena, jenis polutan ini biasanya berasl dari tinta, minyak, deterjen, cat, asap rokok, bensin, plastik, dan karet. Tanaman yang bisa menyerap dengan baik polusi ini adalah Palem Bambu, Bunga Krisan, Aglonema, Sansivera, dan Hanjuang.
Jenis-jenis polutan ini tentunya tanpa disadari banyak mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda menanam tanaman-tanaman tersebut untuk menghindari efek buruk dari polutan yang dekat dengan tempat tinggal Anda, atau penggunaan barang-barang yang menjadi tempat bersarangnya polutan tersebut.
0 comments:
Posting Komentar