Berbicara tentang karya imiah secara umum, ada berbagai jenis contoh karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau symposium, dan artikel jurnal. Pada dasarnya, semua itu merupakan produk dari kegiatan para ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lainnya yang ada di dalam karya ilmiah tersebut menjadi acuan bagi para ilmuan dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Liputan informasi Pendidikan dalam dunia perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, para mahasiswa dilatih untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah, seperti makalah, laporan praktikum, dn tentunya skripsi. Pada umumnya, skiripsi merupakan laporan penelitian yang berskala kecil, tetapi dilakukan dengan cukup mendalam.
Sementara itu, sebuah makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan sebuah simpulan dan pemikiran ilmiah seorang mahasiswa yang berdasarkan pada penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang yang dipelajari. Hal lain terjadi dalam penyusunan laporan praktikum yang ditugaskan kepada mahasiswa. Penugasan tersebut menjadi wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Bentuk Karya Ilmiah
1. Makalah
Makalah merupakan salah satu jenis karya ilmiah. Pada umumnya, makalah disusun untuk penulisan di dlaam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, dan lain sebagainya. Cirri pokok sebuah makalah adalah singkat, hanya pokok permasalahan, dan tanpa daftar isi.
2. Report atau Karya Ilmiah yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Karya ilmiah yang termasuk jenis ini adalah skripisi untuk S1, tesis untuk S2, dan disetasi untuk S3.
3. Buku Ilmiah
Buku ilmiah merupakan sebuah contoh karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersil. Buku ilmiah ini dapat berisi pelajaran khusus hingga pengetahuan umum lainnya.
Jenis-jenis Karya Ilmiah
1. Skripsi
Skripsi adalah sebuab karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gerlar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat atau teori orang lain. Pendapat tersebut didukung oleh data-data dan fakta empiris yang bersifat objektif, baik berdasarkan penelitiaan langsung, observasi lapangan, penelitiaan di laboratorium, atau hanya berupa studi kepustakaan. Penulisan skripsi menuntut penulisnya memiliki kecermatan metodologis hingga berbuah sumbangan berupa penemuan baru.
2. Tesis
Tesis adalah sebuah contoh karya ilmiah yang bobotnya lebih besar dan lebih tajam jika dibandingkan dengan skripsi. Tesis biasanya ditulis untuk menyelesaikan program pascasarjana. Dalam penulisannya, dituntut kemampuan dalam menyusun karya ilmiah, mulai dari abstraks hingga bibliografi. Artinya, penulis tesis harus memiliki kemampuan mandiri dalam menyusun karya ilmiah, meskipun dipandu oleh dosen pembimbing.
3. Disertasi
Disertasi ditulis berdasarkan penemuan keilmuan yang bersifat orisinal. Dalam penulisan disertasi, penulis mengemukakan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta yang valid dengan analisis terinci. Sebuah disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, teknik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam level yang lebih tinggi. Disertasi biasanya disusun oleh mahasiswa program S3.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat. Biasanya, sebuah karaya ilmiah terdiri atas bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Sementara itu, bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah sangat bervariasi sesuai dengan jenisnya. Namun, semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah bersifat objektif. Sikap tersebut disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah merupakan bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata, istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baik dan benar.
Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Sebagai sarana untuk melatih pengungkapan hasil pemikiran atau hasil penelitiaan dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
Menumbuhkan etos ilmiah dalam diri para mahasiswa sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya setelah masa studinya selesai.
Karya ilmiah yang ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat atau oramng-orang yang berminat membacanya.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari bidang yang ditekuninya.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan sebuah penelitian.
Manfaat Karya Ilmiah
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca efektif.
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
Mengelkan dengan kegiatan kepustakaan.
Meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis.
Memperoleh kepuasan intelektual.
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
Sistematikan Penulisan Karya Ilmiah
1. Bagian Pembuka
Cover.
Halaman judul.
Halaman pengesahan.
Abstrak.
Kata pengantar.
Daftar isi.
Ringkasan isi.
2. Bagian Isi
A. Pendahuluan
Latar belakang masalah.
Perumusan masalah.
Pembahasan/pembatasan masalah.
Tujuan penelitian.
Manfaat penelitian
B. Kajian Teori atau Tinjauan Pustaka]
Pembahasan teori.
Kerangka pemikiran.
Pengajuan hipotesis.
C. Metodologi Penelitian
Waktu dan tempat penelitian.
Metode dan rancangan penelitian.
Populasi dan sampel.
Instrument penelitian.
Pengumpulan data dan analisis data.
D. Hasil Penelitian
Jabaran varibel penelitian.
Hasil penelitian.
Pengajuan hipotesis.
Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
E. Penutup
Daftar pustaka.
Lampiran-lampiran antara lain instrumen penelitian.
Daftar Tabel
0 comments:
Posting Komentar