Wanita adalah Makhluk Tuhan yang diciptakan dengan perasaan yang dibawa dalam kehidupan sehari-hari. untuk lebih mengenal wanita dan perasaannya, bagi pria tentu harus hati-hati, sebab perasaan seorang wanita dapat menjadi emosi yang mempengaruhi kondisinya. Jika ia merasa sedih, ia akan sulit mengontrolnya dan dapat mengalirkan air matanya bahkan dapat terisak-isak yang menandakan ungkapan perasaan yang di alaminya. Sebagai wanita tidak baik juga terlalu mengikuti emosinya yang akan berpengaruh pada kesehatannya sendiri.
Alangkah lebih baik jika mengontrolnya, bukan menghapuskannya karena tidak akan bisa. Dengan mengontrol sebuah perasaan yang membawa ketidakberuntungan untuk dirinya, hidup seorang wanita tidaklah terlalu bergantung pada perasaan wanita. Ada sebuah makna peribahasa mengatakan dalamnya lautan masih dapat diukur, tetapi dalamnya hati siapa yang tahu. Peribahasa tersebut memang benar adanya jika dihubungkan dengan perasaan wanita. Menebak seorang wanita dari bahasa tubuhnya.
Jika seorang wanita menyukai seorang pria dia akan berdekatan dengan pria tersebut. Cara duduk dan berdiri pun memiliki ciri khasnya sendiri. Jika seorang wanita menyukai seorang pria, dia akan menggodanya dengan tangannya memainkan rambutnya.
Jika sang pria menyadarinya dan wanita itu tahu ia akan melakukan cara lain lagi agar si pria tetap memperhatikannya. Selain itu dengan menatap mata pria itu, adalah salah satu godaan lain terhadap laki-laki yang ia sukai. Wanita yang sedang jatuh cinta akan selalu tersenyum sambil memperhatikan si pria.
Dari segi keagamaan juga telah dibicarakan mengenai perasaan wanita. Seorang ahli agama bernama Imam Ali as mengatakan akal dan perasaan lelaki lebih tinggi dari akal dan perasaan wanita. Apakah maksudnya itu? Bukan berarti lebih tinggi akal dari segi kecerdasan, tentunya zaman dahulu kala ada juga wanita yang lebih unggul dari pria, maksudnya di sini adalah dari segi sosial.
Maksud Imam Ali tersebut adalah, perasaan wanita lebih mendominasi dalam dirinya. Sedangkan pada laki-laki yang mendominasi dirinya adalah akal. Ternyata ini merupakan perbedaan dalam penciptaaan antara perempuan dan laki-laki, yang memang sesuai dengan penciptaan Tuhan semesta alam.
Imam Ali tidak ingin memilih mana yang lebih baik. Ini merupakan sebuah fakta mengenai penciptaan Tuhan bahwa wanita dan laki-laki memang berbeda dari segi dominan dalam dirinya masing-masing. Dari segi keagamaan, terutama dari segi menghamba kepada Tuhan yang Maha Esa, antara lelaki dan perempuan tidaklah dibedakan.
Tidak dapat dibedakan dalam ketaatan, tetapi yang membedakan adalah bagaimana dominasi dalam perilaku sehari-hari terhadap dirinya. Tuhan memang telah memberikan kebijakan pada umat manusia baik itu wanita ataupun laki-laki.
Perasaan Wanita dan Bunga
Bunga sangat identik dengan wanita, para lelaki saat berkencan terkadang bingung apakah dirinya harus membawa bunga untuk wanitanya.
Penelitian pun dilakukan mengenai antara hubungan bunga dan manusia. Penelitian dilakukan oleh Nicholas gueguen.
Percobaan dilakukan dengan video. Seorang wanita di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi dengan bunga dan melihat seorang lelaki di video.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa wanita tertarik dengan pria dari segi fisik. Percobaan kedua menghasilkan, wanita mu
dah memberikan nomor telepon kepada pria dengan ruangan yang berisi bunga.
Dari hasil penelitian tersebut bunga memang dapat mempengaruhi perasaan wanita, maka itu disarankan bagi pria, untuk menghadapi seorang wanita dengan menggunakan bunga.
Memang benar adanya bahwa wanita dipilihkan untuk menjadi seorang yang lembut, yang penuh kasih dibandingkan laki-laki.
Maka itu sudah sewajarnyalah wanita menggunakan perasaan dalam membawa kesehariannya.
Bukan berarti wanita itu ingin dikasihani, tetapi memang ini telah diatur oleh Sang pencipta.
Seperti yang di simpulkan melalui liputan informasi ini. Tidak menutup kemungkinan keunggulan-keunggulan yang dimiliki seorang pria dapat dimiliki seorang wanita. Dengan dominasi perasaan yang dimiliki seorang wanita, dengan itulah mereka dapat hidup dan dapat mengerjakan pekerjaannya sehari-hari.
Berbeda dengan laki-laki, Tuhan juga sengaja memberikan dominasi dari segi akal, sehingga kaum pria hanya memandang kehidupan dengan akal pikirannya.
Jadi maksudnya lebih tinggi akal dari wanita, bukan karena akal seorang wanita rendah melainkan karena wanita lebih didominasi dengan perasaan.
Bisa juga dikatakan, dari segi perasaan laki-lakilah yang lebih rendah, karena mereka menggunakan akal untuk kehidupannya seperti halnya wanita yang menggunakan perasaannya. Perasaan dan akal pikiran inilah yang harus disatukan, sehingga tidak bolehlah ada perbedaan karena berbeda jenis kelamin.
Wanita dan laki-laki selalu dianggap sama dalam ketaatan kepada Tuhannya. Hal yang selama ini menjadi pro dan kontra mengenai sebutan wanita terlalu berperasaan dapat dihapuskan. Hal ini karena dengan perasaan itulah wanita selama ini dapat menjalani kehidupannya.
Jangan hanya melihat dari segi perasaan yang lemah atau sedih. Dengan perasaan wanita terkadang ada kelebihan seorang wanita yang memang diberikan kepada Tuhannya. Tidak semua yang diberi kelebihan dapat dimiliki setiap wanita. Tidak semua wanita memiliki rasa yang sama, maka itu setiap tingkah laku wanita tidak dapat ditebak bagaimana yang dirasakan di hatinya.
Hanya dengan bertanya pada seorang wanita mengenai dirinyalah hal yang memang sebenarnya. Sehingga dapat disimpulkan hatinya adalah sebuah senjata wanita, dapat juga dikatakan apa yang dirasakan adalah bagian dari hidup wanita.
Sebaiknya jangan bermain-main dengan hati seorang wanita, karena akan menguras emosi dan akan berhadapan pada keputusan yang pasti akan dijalaninya. Tetapi di lain hal perasaan wanita mudah lemah pada pria yang benar-benar ia sayangi.
0 comments:
Posting Komentar