Kamis, 09 Mei 2013

Cara Menyusun Naskah Pidato

Pidato adalah rangkaian kata-kata yang disampaikan di depan banyak orang atau di muka umum. Sebelum Anda menyusun kumpulan pidato, sebaiknya Anda menulis hal-hal penting menyangkut acara tersebut, misalnya nama acara, para undangan yang akan hadir, serta tujuan, dari penyelenggaraan acara. Setelah itu, buatlah kerangka kumpulan naskah pidato dengan memerhatikan bagian-bagian pidato.

Contoh Naskah Pidato.jpg

Umumnya, pidato disampaikan oleh seseorang ketua, pimpinan atau perwakilan suatu perkumpulan atau acara. Dan secara teori, tata cara pembuatan pidato dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut:

Cara Menyusun Naskah Pidato

Sekali lagi, konsep pidato sangat penting untuk menunjang kelancaran Anda saat menyampaikan materi pidato. Ada tiga langkah sederhana yang perlu Anda perhatikan untuk membuat konsep pidato.

1. Pembukaan Pidato

Hal utama dalam membuat naskah pidato adalah pembukaan. Pembukaan biasanya berisi ucapan salam yang selalu menjadi hal wajib dalam setiap pidato. Baik resmi maupun tidak resmi. Berikut ini merupakan beberapa poin penting yang disampaikan dalam pembukaan pidato.

Ucapan salam pada hadirin atau orang yang menghadiri dan menyaksikan pidato Anda.
Mengucapkan rasa syukur pada Tuhan.
Memberikan penghormatan atau sapaan pada tetua atau orang yang dituakan.
Menyapa hadirin.

2. Isi Pidato

Sebelum membuat konsep pidato, Anda harus mengetahui sasaran atau hadirin yang akan mendengarkan pidato. Hal ini dilakukan untuk memudahkan Anda dalam menentukan bahasa yang dapat dipahami serta sesuai dengan pola pikir orang-orang yang hadir. Ingat, tidak semua orang memiliki pola pikir sama. Jadi, gunakanlah bahasa yang cukup akrab dan sering digunakan.

Jangan sekali-kali memakai istilah asing jika pendengar tidak memiliki kemampuan untuk memahami hal itu. Jangan memikirkan gaya dan isi yang berkualitas tanpa menyesuaikan tingkat pemahaman pendengar. Satu hal yang harus Anda sadari bahwa pidato bertujuan untuk menyampaikan informasi penting yang harus diketahui pendengar.

Jadi, posisikanlah diri Anda sebagai orang yang “ramah” agar isi pidato, baik yang tersirat maupun tersurat, tepat sasaran.

3. Penutup Pidato

Setelah merampungkan isi, buatlah penutup pidato. Penutup pidato merupakan sebuah rangkaian kalimat yang mengisyaratkan bahwa pidato Anda sudah selesai. Hal yang sering disampaikan untuk mengakhiri pidato adalah ucapan terima kasih serta penghormatan pada hadirin. Lakukanlah pengakhiran seperti saat pembukaan. Jadikanlah ucapan syukur dan mengagungkan Tuhan sebagai kalimat akhir penutup pidato.

Umumnya, pidato disampaikan oleh seseorang ketua, pimpinan atau perwakilan suatu perkumpulan atau acara. Dan secara teori, tata cara pembuatan pidato dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut:

1. Menentukan maksud atau tujuan

Maksud dan tujuan pidato, disesuaikan dengan keadaan dan juga acara saat penyampaian pidato, biasanya bisa bermaksud untuk memberikan dorongan moral, semangat, menyakinkan, memberitahukan atau menjelaskan sesuatu atau menghibur.

2. Tentukan topik atau tema

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan dalam penyampaian pidato adalah, menentukan topik atau tema apa yang hendak disampaikan. Biasanya, dimulai dengan point, bahwa tema haruslah;

·Menarik baik pembicara atau pendengar.

·Sesuai dengan situasi, acara dan juga daya tangkap pendengar.

·Sesuai dengan waktu yang disediakan. Buat pidato singkat namun bermakna, daripada panjang lebar namun tidak jelas tujuannya.

3.Rumuskan tema/ topik menjadi lebih terperinci

Ini fungsinya agar arah pembicaraan yang disampaikan menjadi lebih jelas/tidak mengambang. Buatlah topic/tema yang sudah dipilih menjadi sebuah materi, yang kemudian dipecah lagi menjadi sub-sub pokok bahasan/materi penunjang. 

4.Mulai mengumpulkan bahan pendukung

Bahan pendukung, diibaratkan sebagai diktat kita saat hendak mengikuti ujian. Untuk itu, saat Anda mencari bahan, usahakan detail dan lengkap agar hasil pidato kita tepat sasaran dan dapat diterima dengan baik. Anda dapat mencari bahan dari buku-buku bacaan, contoh naskah pidato atau surat kabar dan makalah.  Dari bahan itu Anda dapat menggali;

Informasi terbaru terkait dengan materi pidato.

Mempelajari teknik-teknik dan gaya pidato.

Mengetahui kelemahan dan kelebihan naskah pidato orang lain.

Mendapat tambahan istilah-istilah popular, cerita atau unsur-unsur yang relevan dengan topik pidato yang kita angkat.

5.Analisa situasi pendengar

Menganalisa situasi pendengar, dibutuhkan untuk mengetahui keadaan tempat, kebiasaan masyarakat,  minat dan keinginan pendengar atau audience pidato kita.

Itulah seputar liputan informasi untuk referensi cara mudah membuat naskah pidato. Membuat konsep pidato tidaklah serumit yang dibayangkan. Anda hanya perlu membuat pembukaan, isi, serta penutup. Hal yang paling penting adalah mengetahui sasaran pidato Anda serta mengetahui topik yang harus disampaikan. Jika Anda sudah mengetahui materi yang harus disampaikan, mulailah membuat naskah pidato.

Cara Menyusun Naskah Pidato Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *