Cara mengobati sakit gigi yang terbaik adalah dengan menemukan sumber sakitnya. Kalau sakit gigi karena gigi yang berlubang, maka lubang gigi itu ditambal dahulu. Kalau sakit gigi karena gusi yang berdarah atau bernanah, maka yang dirawat adalah gusinya. Diagnosa dokter sangat penting daripada harus mengkonsumsi obat antibiotik atau obat penawar sakit lainnya, lebih baik menemukan sumber sakitnya. Kalau sudah bertemu dengan sumber sakitnya, maka biasanya tidak akan lama setelah itu, gigi pun bisa diajak kompromi lagi. Jangan sampai rasa sakit gigi ini mengakibatkan pipi menjadi bengkak karena ada infeksi.
Infeksi akan berakibat pada gangguan organ lain. Bila sakit gigi ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka akan ada gangguan pada jantung atau otak. Sakit gigi bisa membuat jantung tidak sehat. Karang gigi yang telah bertahan di gigi pada waktu yang lama akan mengakibatkan berkembangnya bakteri. Bakteri inilah yang membuat bau mulut juga tidak sedap. Oleh karena itulah, persoalan kesehatan gigi dan mulut menjadi satu hal yang sangat serius. Kalau tidak dirawat, maka karang gigi, gigi sakit, dan gusi bengkak akan menjadi penyakit ‘latah’ yang selalu menyerang.
Sekitar tahun 1700-an seorang pakar dari Universitas Berlin, Willoughby Miller, menemukan bahwa gigi berlubang disebabkan karena pertemuan antara bakteri di gigi dengan gula yang banyak terkandung dalam makanan yang dimakan. Secara kimiawi, bakteri tersebut akan mengubah gula sisa makanan menjadi asam dan bisa merusak gigi. Asam tersebut bisa merusak karena di sekitar gigi selalu dalam keadaan basa. Asam tersebut bisa membuat lubang kecil di gigi dan pada email gigi. Kalau lubang ini dibiarkan, maka mahkota gigi akan rusak. Bila mahkota gigi rusak, maka gigi bisa tanggal.
Jangan biarkan lubang gigi sedikit pun. Lubang kecil yang ada pada email gigi, belum menimbulkan rasa sakit. Namun, lubang kecil di email akan menjadi celah masuknya sisa makanan dan keberadaan bakteri, yang bisa membuat lubang kecil itu menjadi semakin besar dan akhirnya melubangi dentin. Rasa sakit akan semakin parah ketika lubang telah mencapai syaraf. Syaraf yang tersenggol oleh makanan yang sedang dimakan akan membuat gigi sakit. Rasa sakit ini akan semakin parah kalau dibiarkan.
Anak kecil yang masih mempunyai gigi susu, tetap harus diperhatikan juga. Gigi susu yang sudah rusak, bisa dicabut apabila sudah ada tanda-tanda gigi baru atau gigi permanen telah tumbuh. Perawatan gigi sejak kecil ini juga akan membuat gigi anak tumbuh dengan teratur. Bila ada pertumbuhan yang agak keluar dari lubang pertumbuhan, gigi tersebut bisa diarahkan dengan cara didorong atau diikat dengan kawat. Gigi yang rapi tentu saja akan memberikan rasa percaya diri kepada anak itu sendiri.
Seiring makin lebar lubang gigi akan mengakibatkan rasa ngilu saat mengunyah makanan. Jika dibiarkan, sisa makanan akan merusak lubang saraf dan mulai mengganggu, karena rasa sakit sudah mulai dirasakan. Proses demikian akan terus berlanjut sampai akhirnya gigi tak tersisa lagi (habis) dan hanya tersisa akar giginya saja. Bila hal ini terjadi pada gigi permanen, maka gigi yang telah rusak ini harus dicabut dan harus diganti dengan gigi palsu. Bila tidak diganti, selain akan merusak penampilan, juga akan mengganggu mekanisme mengunyah makanan.
Makanan yang tidak dikunyah dengan benar dan cukup halus, akan mengganggu usus sehingga akan menyebabkan rasa sakit perut. Rasa sakit perut ini tentu saja tidak baik karena setiap kali makan, makanan itu tidak mampu dicerna dengan baik. Hal ini akan membuat pencernaan rusak. Yang baik adalah makanan itu dikunyah dengan sempurna agar bisa masuk ke dalam usus dan aliran percernaan lainnya dengan sempurna. Bila makanan terlalu besar maka akan mempengaruhi pengelurannya. Pengeluaran yang sulit atau yang menyebabkan sembelit akan membuat pendarahan pada kotoran.
Bila darah telah keluar bersama dengan kotoran, itu artinya akan terjadi wasir. Wasir yang parah akan membuat penderitaan semakin parah. Jalur panjang ini akan semakin singkat apabila tidak diperbaiki dengan segera. Semua bisa berawal dari gigi yang berlubang. Intinya adalah tidak boleh menganggap remeh gigi yang sakit atau gigi yang berlubang. Hanya dalam waktu yang singkat, lubang dalam gigi akan membuat kesehatan pada umumnya akan semakin parah.
Cara Pengobatan
Ada banyak cara mengobati sakit gigi berlubang maupun dari penyebab gigi sensitif. Ada yang bersifat medis atau tradisional. Keduanya bisa Anda tempuh bila sakit gigi Anda belum juga sembuh. Bila menggunakan cara medis, bisa disuntik, memakai obat-obatan di warung atau apotik sesuai dengan resep dokter, sampai dicabut. Apabila sudah dianggap parah dan supaya tidak menyebar, pencabutan gigi menjadi jalan satu-satunya yang harus ditempuh. Namun, kalau bisa, jangan pernah mengobati diri sendiri tanpa adanya konsultasi kepada dokter.
Bila berusaha mendiagnosa sendiri dan mengkonsumsi obat yang dijual bebas, ditakutkan akan ada gangguan jantung. Gangguan ini sangat berbahaya bagi kesehatan lebih lanjut. Gigi bisa saja sembuh dan tidak sakit dalam waktu tertentu. Namun, tidak lama, gigi akan semakin sakit sehingga membutuhkan obat dengan dosis yang lebih tinggi. Padahal kalau minum obat tanpa minum air yang banyak, maka ginjal bisa terganggu. Bila hal ini berlangsung lama, maka gangguan gigi ini akan menjadi gangguan ginjal.
Sekali lagi, jangan remehkan sakit gigi. Berbagai penyakit bisa datang hanya karena sakit gigi. Sakit gigi ini adalah gerbang awal masuknya penyakit yang lain. Bila hanya sakit gigi karena salah makan atau makanan yang dikonsumsi terlalu asam, cukup dengan menggunakan air garam. Tetapi kalau sudah terkena penyakit darah tinggi, air garam ini harus dipakai dengan sangat bijaksana.
Cara Tradisional
Disamping cara medis diatas, ada cara-cara tradisional yang dianggap lebih mujarab dan murah meriah untuk mengurangi sakit gigi. Diantaranya adalah lakukan pijatan dengan es balok. Caranya dengan menyiapkan es balok yang bisa dipegang. Pijat ke bagian gigi (dari luar) yang dirasa sakit. Secara perlahan rasa sakit di gigi Anda akan hilang. Bawang putih. Potong halus satu siung bawang putih, yang kemudian dicampur garam. Setelah itu dikunyah di area yang dirasa sakit. Gunakan jeruk nipis. Peras jeruk nipis, ambil sarinya dan oleskan secara bertahap sari jeruk nipis tersebut ke gigi yang sakit.
Kalau semua cara yang termuat dalam liputan informasi tentang cara pengobatan gigi yang sakit itu tidak bisa menyembuhkan, pergilah ke dokter gigi. Biaya yang dikeluarkan untuk ke dokter gigi memang mahal. Perawatan saja bisa sampai 200 ribu. Tetapi mengingat betapa pentingnya kesehatan gigi ini, uang yang dikeluarkan bukan masalah. Uang bisa dicari. Kesehatan adalah sesuatu yang lebih utama. Berikan perhatian lebih kepada gigi dengan berkunjung ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Karang gigi yang masih menempel bisa dibersihkan agar gigi tetap terawat dan tidak goyang.
Makan buah-buahan seperti apel bisa juga mengurangi karang gigi. Membersihkan gigi dengan menggunakan benang sebelum tidur juga bisa juga menjaga agar gigi tidak terlalu kotor. Gigi dengan karang gigi yang terlalu keras akan membuat mahkota gigi rusak. Mahkota gigi yang mulai terganggu akan membuat gigi terkikis. Padahal gigi yang terkikis ini akan menimbulkan lubang. Lubang tersebutlah yang akan membuat gigi sakit.
0 comments:
Posting Komentar