Keputihan sebenarnya hal wajar yang dialami oleh setiap wanita. Boleh dikatakan, masalah keputihan adalah masalah kesehatan kewanitaan klasik yang terus eksis di masyarakat sepanjang waktu. Ini dikarenakan sifat dari keputihan yang cenderung normal. Selama tidak menimbulkan masalah lain, maka keputihan yang Anda alami tergolong wajar. Keputihan kadang banyak dikeluhkan dan kadang tidak. Ini bergantung dari banyaknya lendir yang keluar dari mss v.
Yang menjadi masalah adalah, seperti yang sudah disebutkan di atas, jika lendir yang keluar jumlahnya sangat banyak, disertai dengan bau dan berwarna. Lendir juga bisa merupakan bentuk dari upaya vagina untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalamnya. Misalnya sehabis menstruasi, coba perhatikan, lendir yang keluar berwarna agak kecoklatan, bukan? Hal tersebut taklain adalah karena lendir yang keluar membawa sisa-sisa kotoran bekas menstruasi.
Keputihan yang harus Anda khawatirkan adalah keputihan yang disertai gatal serta nyeri. Berikut ini adalah ciri-ciri keputihan yang harus Anda waspadai!
Jika lendir yang keluar mengandung nanah, dengan kontur agak lebih kental dari biasanya, dan warnanya pun agak kehijauan.
Lendir yang normal, cenderung tidak berbau. Jika Anda mendapati aroma busuk pada vagina Anda akibat lendir yang keluar, segera lah periksakan diri ke dokter.
Jumlah lendir yang dikeluarkan dalam jumlah yang cukup banyak.
Vagina menjad bengkak serta gatal.
Diikuti rasa nyeri pada daerah sekitar perut dan panggul.
Anda juga harus waspada jika tiba-tiba vagina Anda mengeluarkan darah di luar jadwal menstruasi.
Penyebab keputihan yang cenderung normal adalah karena kebutuhan dari vagina itu sendiri. Seperti yang sudah disebutkan di atas. Namun, di luar itu, keputihan juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Bergantung pada bentuk lendir serta reaksi yang dirasakan.
Secara umum lewat liputan informasi masalah keputihan pada wanita, penyebab keputihan adalah karena beberapa faktor berikut ini:
Infeksi oleh jamur.
Bakteri vaginosis. Bakteri ini menginfeksi vagina.
Trikomoniasis. Penyebab keputihan ini disebabkan oleh parasit.
Gonore atau klamida. Penyebab keputihan ini disebabkan oleh bakteri.
Herpes genital. Penyebabnya adalah virus herpes simpleks.
1. Penyebab Keputihan, Lendir Berwarna Putih dan Berbau Amis
Jika keputihan yang Anda alami memiliki ciri-ciri berwarna putih (lebih tepatnya agak keabu-abuan) dan berbau amis terutama setelah melakukan hubungan suami istri, penyebabnya adalah vaginosis bakteri. Jika mengalami ini, segera obati dengan antibiotic. Keputihan jenis ini tergolong normal.
2. Keputihan dengan Rasa Gatal
Jika lendir yang keluar berwarna putih dan encer atau kental, penyebabnya adalah parasit atau jamur. Masalah keputihan yang seperti ini paling umum diderita oleh wanita. Untuk mengobatinya, cukup beli obat antijamur di toko-toko obat terdekat. Obat antijamur yang digunakan tentunya harus yang khusus untuk daerah kewanitaan, ya!
3. Lendir Berwarna Hijau, Kuning dan Berbusa
Jika lendir yang keluar hingga berwarna hijau, Anda terkenal Trikomoniasis. Penyebabnya adalah parasit. Ketika vagina terkena parasit ini, lendir yang keluar akan berwarna putih, vagina akan mengalami peradangan kronis, diserta dengan gatal serta panas. Jika dibiarkan infeksi pada vagina ini akan mengganggu kesehatan leher rahim hingga selaput liang Anda. Segera obati dengan metronidazol, sejenis antibiotic.
4. Nyeri Ketika Keputihan Hingga Pendarahan
Ketika Anda keputihan hingga mengakibatkan pinggul sakit, bahkan ketika buang air kecil, atau berdarah ketika melakukan hubungan suami istri, Anda disinyalir menderita gonore atau klamida. Hal ini disebabkan oleh infeksi. Jika tidak segera diobati, infeksi ini bisa menyebar ke bagian rahim, saluran indung telur, rongga perut, bahkan bisa menyebabkan peradangan pada selaput rongga perut.
5. Lecet di Sekitar Kelamin
Lecet yang dimaksud adalah lecet yang dengan tanpa tiba-tiba hadir, maksudnya tidak karena tergesek-gesek oleh celana bagian dalam. Lecet seperti ini disebut herpes genital. Lecet yang terjadi adalah di sekitar kelamin. Lamanya sekitar 3 hingga 6 minggu.
6. Keputihan pada Wanita Muda dan Menopause
Jika usia Anda belum memasuki usia pubertas tetapi sudah mengalami keputihan, penyebabnya adalah ada masalah pada bagian kewanitaan Anda. Penyebabnya bisa jadi karena kebersihan yang kurang terjaga atau akibat pemilihan pembalut yang salah.
Sementara, jika Anda wanita yang sudah memasuki usia menopause tetapi masih mengalami keputihan yang abnormal, bisa jadi itu adalah gejala penyakit kanker serviks atau kanker endometrium. Segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Jangan biarkan masalah keputihan ini berlanjut, karena Anda menganggapnya sebagai masalah kewanitaan biasa.
Penyebab keputihan lainnya antara lain :
A. Jamur
Umumnya disebabkan oleh jamur candida albicans yang menyebabkan rasa gatal di sekitar vulva / vagina. Infeksi ini berupa warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya terjadi pada saat kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita penyakit tersebut.
B. Parasit
Parasit trichomonas vaginalis yang menular dari hubungan seks ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, pinjam-meninjam pakaian dalam, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
C. Bakteri
bakteri gardnerella dan pada keputihan disebut bacterial vaginosis. Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea. bakteri biasanya muncul saat kehamilan, gonta-ganti pasangan, penggunaan alat kb spiral atau iud
D. Virus
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.
Masalah keputihan ini bukan hanya menghantui wanita yang sudah bersuami, melainkan juga wanita yang masih gadis. Khawatir jika masalah yang mulanya sederhana dan lumrah ini nantinya bisa menjadi serius dan mengancam kemungkinannya untuk mengandung.
0 comments:
Posting Komentar