Seputar ciri-ciri Orang Hamil dan tanda awal kehamilan, bagi wanita yang pertama kali hamil, untuk mengetahui ciri-ciri kehamilan ini sangat penting. Keadaan dunia yang semakin penuh dengan polusi membuat ketahanan rahim bisa berkurang dan mereka belum tahu itu. Banayk bertanya dan berdiskusi dengan teman yang baru saja melahirkan adalah satu aktivitas yang harus menjadi bagian dari sikap mental dari orang yang telah melihat ciri-ciri hamil pada dirinya.
Oleh karenanya, pemeriksaan awal dan mengikuti semua saran dokter adalah satu hal yang paling utama yang harus dilakukan. Mengkonsumsi vitamin atau mineral yang dibutuhkan agar perkembangan janin bisa maksimal juga harus diikuti. Hal ini juga agar kesehatan ibu dan janin terjaga. Tak perlu istirahat total karena sebenarnya kehamilan itu bukan sesuatu yang harus menjadi penghalang terus berkarya hingga akhir kehamilan. Adapun 7 ciri-ciri orang hamil secara fisik bisa dilihat pada keterangan berikut ini.
1. Sering Buang Air Kecil
Ciri-ciri ini berlangsung dalam dua periode, yaitu pada saat hamil muda dan hamil tua. Setelah kehamilan berusia 12 minggu, posisi rahim sudah berada dua jari di atas rongga panggul dan sudah masuk ke rongga perut.
Pada saat itu, rahim akan melakukan penekanan pada kandung kemih. Oleh karena itu, tak heran jika para calon ibu akan mengalami frekuensi buang air kecil yang sering. hal ini berlangsung pada usia kehamilan 12 hingga 16 minggu.
Sebaiknya pada masa ini tidak mengadakan perjalanan jauh karena keinginan akan buang air kecil ini akan sangat merepotkan dan akan membuat fisik ibu menjadi cepat lelah. Kalau ibu hanya tinggal di rumah atau bekerja pada tempat dengan kondisi toilet atau kamar mandi yang memadai, keadaan ini tidak terlalu mengganggu. Ibu yang hamil juga sadar akan resiko ini sehingga ketika dia menghadapinya, hal ini dianggap biasa saja.
2. Sakit Perut Bagian Bawah
Perut akan terasa lebih kencang seperti mau buang air besar. Atau bisa juga merasa sakit pada perut bagian bawah. Gejala atau ciri ini dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 16 sampai 18 minggu akibat konstraksi.
Faktanya, pada usia kehamilan 12 minggu, janin sudah mulai berkonstraksi, tapi belum dapat dirasakan oleh si ibu karena rahim masih kecil. Gerakan janin dapat lebih jelas dirasakan pada usia kehamilan 24 minggu. Gerakan itu bahkan bisa terlihat di dinding perut. Lucu sekali. Kalau diikuti gerakan itu, janin serasa ingin terus bermain. Rasanya geli sedikit sakit. Tapi rasa bahagia akan menghilangkan rasa sakit itu. Ajaklah sang calon bayi untuk bercerita atau hanya sedikit berkomentar tentang gerakannya yang lucu. Janin seolah tersenyum dan senang ketika ayah dan ibunya menyambutnya dengan senang juga.
Perlu diingat bahwa janin benar-benar bisa tersenyum dan dapat merasakan kondisi psikologis ibunya. Kalau sang ibu sedang gundah, janin pun akan bergerak cepat. Kegundahan itu membuatnya merasa tidak tenang. Gerakan yang cepat ini bisa membuat sang ibu merasa sedikit sakit. Pada saat itu, ada baiknya sang ibu meminta maaf kepada janin dan ceritakanlah kepada sang calon anak kondisi yang sebenarnya. Biasanya janin akan merasa tenang dan seolah benar-benar mendengarkan dengan saksama.
3. Perut Membesar
Perut membesar disebabkan adanya perkembangan janin. Pada usia kehamilan 20 minggu, bagian atas rahim sejajar dengan pusar. Pada sebagian besar wanita, pembesaran perut mulai tampak pada kehamilan 16 minggu. Jika rajin melakukan kontrol ke dokter kandungan, pertumbuhan janin dapat diketahui dengan jelas.
Kenaikan berat tubuh sebesar satu kilo gram setiap bulan pada trisemester pertama, hal ini cukup bagus. Kalau ada penurunan berat badan karena sang ibu mengalami muntah-muntah yang hebat, penanganan dokter harus segera di cari. Jangan hanya tinggal diam saja. Lebih reaktif terhadap pertandan apa pun yang menyangkut keselamatan bayi apalgi ibu, harus dilakukan secepat mungkin.
4. Pembengkakan pada Tangan dan Kaki
Gejala atau ciri ini tidak dialami mayoritas ibu hamil. Tapi, kaki dan tangan yang membengkak adalah hal yang wajar asalkan tekanan darah si ibu dalam keadaan normal. Pembengkakan ini diakibatkan perubahan volume darah yang secara otomatis akan bertambah untuk memenuhi kebutuhan janin sehingga beban jantung bertambah.
Biasanya, pembengkakan ini timbul pada masa kehamilan 24 minggu. Tapi, rata-rata terjadi pada usia kehamilan 28 atau 32 minggu. Tapi, harus diingat! Waspadai pembengkakan yang terjadi, takutnya pembengkakan melampaui batas yang diwajarkan atau bisa juga terjadi keracunan kehamilan.
Kalau pembengkaan dianggap sudah melebihi kadar standar, lakukan diet garam dan gula. Jangan biarkan bayi dan ibu menderita karena sang ibu tak mampu mengatur asupan nutrisi yang ia butuhkan.
5. Lebih Sensitif
Gejala atau kondisi ini biasanya bergantung pada kesiapan si ibu dalam menghadapi kehamilan. Terkadang, si ibu jadi pemarah dan cepat marah, malas beraktivitas, dan cenderung lebih sensitif. Gejala seperti ini dikarenakan produksi hormone estrogen dan progesterone yang cenderung turun naik.
Waspadai jika si ibu dilanda kecemasan yang berlebih. Hal ini dapat berakibat stres dan dan beefek buruk pada perkembangan janin. Nah, pada usia kehamilan trimester kedua dan ketiga, kondisi emosi si ibu mulai stabil karena produksi hormone progesterone sudah normal.
6. Sulit Berkonsentrasi
Pada beberapa calon ibu, lupa dan sulit berkonsentrasi akan terjadi selama kehamilan. Hal ini terjadi terjadi karena tubuh si ibu terus bekerja untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya. Untuk mengatasi kondisi ini, si calon ibu hanya perlu meluangkan waktu untuk beristirahat.
7. Pertumbuhan Rambut dan Kuku
Akibat perubahan hormonal akan menyebabkan kuku dan rambut akan lebih produktif tumbuh. Bahkan, rambut dapat tumbuh di tempat yang tidak diinginkan, seperti wajah atau perut. Kondis ini akan otomatis hilang setelah bayi yang dikandung lahir ke dunia.
Untuk mengetahui liputan informasi seputar ciri-ciri orang hamil itu tidak sulit sebenarnya. Ynag perlu diketahui adalah keadaan yang lumrah saja terjadi pada ibu hamil. Kalau ciri-ciri orang hamil yang tidak biasa, segeralah berkunjung ke dokter kandungan dan ceritakan keadaan yang sebenarnya.
0 comments:
Posting Komentar