Apa tanda kalau cinta dalam hati itu sebenarnya masih ada dan tak hilang Saat rasa kecewa itu hadir?, dalam mengenal tanda cinta dalam hati mulai goyah. Ketika cinta dalam hati goyah, hati menjadi galau dan tidak tenang.Bila rasa kecewa itu semakin mendalam dan pertengkaran sering terjadi, cinta dalam hati pun hilang perlahan hingga akhirnya terucap kata perpisahan.. Cinta dalam hati itu hanya ‘bermeditasi’ sejenak.
Ada lima tanda kalau tali cinta dalam hati masih terikat kuat.
1. Saat Cinta Dalam Hati Merindu
Tanda pertama kalau cinta dalam hati masih ada padahal sudah menyatakan putus adalah ketika cinta dalam hati itu seolah merindu dan tak tahan untuk tidak menemui sang kekasih hati. Ketika perasaan ini masih begitu kuat, temuilah kekasih hati itu dan tataplah matanya beberapa saat. Katakan bahwa masih ada rindu sehingga datang menemuinya. Tak harus ragu dan tak harus gengsi mengakui kalau tidur tak nyenyak tanpa ada ucap selamat malam darinya.
Ucapkanlah dengan penuh perasaan. Tunggulah reaksinya. Ketika matanya menatap dengan belai rindu yang terpancar, itulah artinya bahwa dia pun masih merasakan cinta dalam hatinya. Katakan kalau perpisahan tak harus memisahkan. Ungkapkan keinginan untuk kembali merajut kehidupan bersama dan mengesampingkan semua ego dan gengsi yang selama ini menjadi penyakit yang membaut cinta dalam hati tergoyahkan.
Saling memahami memang menjadi bagian yang sangat penting ketika cinta dalam hati telah sama-sama disemai. Misalnya, seorang suami sering mengatakan, “Kalau itu maumu, ya, lakukan saja.” Kalau istri tidak sensitif, sang istri tentunya akan dengan percaya dirinya melanjutkan apa yang mau dia lakukan. Padahal sebenarnya, sang suami tak mampu berkata ‘tidak’. Ungkapan ketidaksetujuannya adalah dengan berkata, “Kalau itu maumu.”
Bila sang istri paham pribadi suaminya yang tak bisa berkata ‘tidak’, maka ketika suami mengatakan, “Kalau itu maumu,” istri tidak akan melanjutkan rencananya.
Suami pun begitu. Ketika istrinya akan sangat marah dan sewot kalau sang suami tidak menegurkannya lebih dari satu hari ketika mereka sedang bertengkar, akan segera menyapa istrinya dengan mesra sehingga pertengkaran mereka terhapus oleh kemesraan yang terjalin kembali. Bila saling memahami selalu berusaha dihadirkan bersama dengan cinta dalam hati, maka cinta itu akan selalu tumbuh bersama.
2. Saat Cinta Dalam Hati Merasa Kehilangan
Sesaat setelah perpisahan terjadi, mungkin saja hati menjadi lega dan bergegas meninggalkan kekasih. Tapi hanya dalam waktu beberapa jam, cinta dalam hati seolah memberontak dan merasa kehilangan pegangan. Itulah tanda kalau cinta dalam hati tidak mau pergi. Sapalah sang kekasih. Kirimlah pesan singkat bila masih ragu apakah perasaan tersebut hanya milik sendiri atau ternyata dia pun merasakan hal yang sama.
Bila jawabannya ‘iya’, jangan tunda untuk tidak menemuinya. Kalau pun pekerjaan membuat pertemuan terhambat, teleponlah ia. Katakan bahwa perpisahan begitu menyiksa dan serasa isi jiwa dan batin kosong tanpa limpahan cinta dalam hati yang terdalam. Jangan ragu dan jangan merasa dialah yang harus melakukan hal tersebut. Saling mendahului mengungkapkan rasa kehilangan adalah lebih baik daripada saling menunggu dan merasa gengsi. Jangan lukai dan sakiti cinta dalam hati sendiri. Jujur terhadap perasaan adalah sesuatu yang harus diakui agar cinta dalam hati bersemi kembali.
3. Ketika Cinta Dalam Hati Bergejolak
Bisa jadi perpisahan telah terjadi selama tiga hari. Selama itu juga masih saja memeriksa profil mantan kekasih dan masih merasa cemburu ketika ada yang sedikit jahil dan centil kepada mantan kekasih. Baju yang mirip milik kekasih saja sudah cukup membuat gugup. Itu artinya, cinta dalam hati mulai bergejolak.
Kalau gejolak cinta dalam hati ini semakin menjadi, jangan ragu mengungkapkannya kepada mantan kekaksih. Siapa tahu dia pun merasakan hal yang sama. Kalau ternyata dia tidak merasakan hal yang sama, jangan putus asa. Tapi jangan juga terlalu ngotot dan terlihat memaksakan diri. Tunggulah beberapa saat atau beberapa hari. Berilah perhatian lebih kepada mantan kekasih. Perhatikanlah apakah tanda adanya gejolak cinta dalam hati. Kalau tidak ada, jangan menyerah. Cinta memang harus diperjuangkan.
Bila memang cinta dalam hati sang mantan kekasih tak bergejolak sama, itulah tandanya harus pergi dan menyerahkan semua jalan cinta kepada yang nantinya berhak mendapatkannya. Namun, ketika tahu bahwa mantan kekasih pun merasakan hal yang sama, jangan ragu untuk mengutarakan perasaan gejolak cinta dalam hati tersebut.
4. Cinta Dalam Hati yang Membara
Seorang suami yang telah menceraikan istrinya merasa menyesal dan merasa bahwa cinta dalam hatinya malah membara ketika jauh dari istrinya. Itulah pertanda bahwa sang suami masih mencintai istrinya dan bahwa ucap kata perpisahan hanyalah bentuk emosi yang tak terkendali.
Pulanglah segera dan temui sang istri. Minta maaflah dan saling memaafkan. Lalu ikrarkanlah untuk rujuk lagi. Rasakanlah perasaan setelah mengungkapkan ikrar rujuk tersebut.
Adakah perasaan ingin memeluk sang istri? Bila ada, jangan ragu, peluklah sang istri yang menangis dan merasa begitu tersentuh. Belailah rambutnya dan eluslah punggungnya dengan lembut. Katakan bahwa kata-kata pedas yang sempat terlontar adalah kekhilafan yang tak akan terulang kembali. Itulah tanda, kalau cinta dalam hati masih membara dan tak ingin terpisahkan dengan tali pengikat cinta itu sendiri.
Bicaralah dengan pelan dan lembut betapa perpisahan begitu menyiksa dan tak bisa berbuat apa-apa karena tidak bisa berkonsentrasi. Istri yang mendengar ungkap cinta dalam hati suaminya tersebut, pasti akan merasa tersentuh dan ikut larut dalam buai cinta yang masih membara. Selanjutnya, berikan waktu sejenak kepada diri dan pergilah ke suatu tempat yang akan membuat nostalgia cinta kembali menyelimuti cinta dalam hati.
5. Cinta Dalam Hati yang Membuat Tubuh Sakit
Setelah perpisahan terjadi, tubuh menjadi semakin kurus dan tidak nafsu makan. Itulah tandanya kalau cinta dalam hati masih ada. Perbaikilah diri dan jangan menunggu terlalu lama untuk mengungkapkan apa yang bersemayam dalam hati. Katakanlah kepada kekasih betapa kehadirannya sangat berarti dan begitu berpengaruh dalam perjalanan langkah kehidupan selanjutnya.
Tidak harus pihak laki-laki yang mengungkapkan perasaan terlebih dahulu. Wanita pun tidak menjadi masalah ketika berusaha untuk mengakui kalau cinta dalam hatinya masih ada. Cukup dengan mengatakan bahwa ada rasa yang aneh tidak menjadi istrinya lagi. Lalu tulislah pesan singkat yang mengungkapkan kalau ingin rujuk lagi. Tentu saja ikrar rujuk harus diungkapkan oleh suami. Tetapi istri, boleh minta untuk rujuk lagi. Dapatkan liputan informasi menarik tentang cinta lainnya yang telah terupdate dan tersusun rapi dalam kategori tentang cinta.
0 comments:
Posting Komentar